Kerjasama dengan Uni Eropa, Indonesia Bisa Daur Ulang Sampah Reruntuhan Gedung

Giri Hartomo, Jurnalis
Minggu 28 Oktober 2018 13:34 WIB
Menteri PUPR Bersama dengan Komisioner Uni Erpoa (Foto: Dokumentasi Kementerian PUPR
Share :

Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis ERCTech Petr Marek, selaku pimpinan perusahaan yang mengembangkan teknologi daur ulang sampah sisa reruntuhan gedung atau bangunan mengatakan, teknologi yang baru dipatenkan oleh perusahaannya pada Maret 2018 tersebut dapat mengolah semua jenis sisa bahan bangunan. Sebut saja sepertibata, keramik, dan pasir tanpa perlu dipilah.

“Semua dapat dilebur menjadi satu untuk diolah ulang menjadi product baru berupa beton (new concrete),” ujarnya.

Terkait pemanfaatan pengolahan limbah, Kementerian PUPR melalui Balitbang juga telah mengembangkan teknologi campuran aspal plastik dan aspal karet. Bahkan, Kementerian PUPR telah melakukan ujicoba penerapan campuran aspal plastik di beberapa kota seperti Jakarta, Bekasi, Denpasar, Makasar, dan Tangerang. Pada tahun 2018, teknologi aspal plastik dan aspal karet tersebut juga sudah mulai digunakan dalam paket pekerjaan pemeliharaan jalan nasional di beberapa provinsi.

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya