Tekanan Rupiah Turun Tanda Stabilitas Keuangan RI Aman

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Senin 29 Oktober 2018 20:06 WIB
Ilustrasi: Foto Shutterstock
Share :

JAKARTA - Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan (BI-7 Days Reserve Repo Rate) menandakan stabilitas keuangan nasional aman.

Indikator bahwa stabilitas keuangan Indonesia menguat adalah menurunnya tekanan terhadap nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS. Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS pasca-keputusan BI rate, relatif tidak mengalami pelemahan yang serius.

"Berdasarkan interest rate differential, nilai tukar rupiah sudah mencapai keseimbangan baru dan BI cermat dalam membuat keputusan," kata President Director Center for Banking Crisis (CBC) Achmad Deni Daruri dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (29/10/2018).

Baca Juga: Sektor Jasa Keuangan Indonesia Masih Terjaga di Tengah Gejolak Global

Pasar obligasi pemerintah juga memperlihatkan tanda yang positif karena capital out flow tampaknya sudah mulai berbalik arah.

Hal ini, lanjutnya, juga terlihat dari kecenderungan yang membaik pada neraca perdagangan.

Pada September 2018, tercatat surplus USD227,1 juta setelah pada Agustus mengalami defisit USD1,02 miliar.

"Tren positif ini segera ditangkap oleh pasar sebagai sinyal positif sehingga tekanan terhadap rupiah juga menurun," kata Deni.

 Baca Juga: Sri Mulyani Blakblakan ke Wisudawan STAN soal Tantangan Ekonomi RI

Selain itu kecenderungan modal yang masuk akan meningkat karena harga aset di Indonesia secara relatif juga sudah semakin murah dibandingkan dengan harga aset di negara maju.

"Hukum pasar tak akan dapat dilawan di mana pasar akan membeli aset yang secara relatif sudah murah. Tak heran jika modal yang masuk global juga memperlihatkan tanda-tanda semakin ramah? terhadap perekonomian negara berkembang," tuturnya.

Faktor penting yang ikut menentukan stabilnya nilai tukar rupiah adalah berhasilnya komunikasi yang dilakukan oleh Bank Indonesia dan pemerintah Indonesia pada pertemuan IMF di Bali yang baru lalu untuk meyakinkan pasar.

 Baca Juga: Industri 4.0, Menperin: Ekonomi Indonesia Ditargetkan Jadi 10 Terbesar Dunia

Deni juga menyebut, Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde menyatakan secara terbuka bahwa fundamental ekonomi Indonesia dan sektor keuangannya sudah berada pada kebijakan yang tepat.

Komunikasi ini efektif menjangkar persepsi investor global secara efektif. "Pasar juga merespons secara positif penjelasan pemerintah bahwa pemerintah Jokowi lebih baik dalam memanfaatkan APBN ketimbang pemerintahan sebelumnya," katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya