JAKARTA - Kepala Otoritas Bandara (Otban) Bandara Internasional Soekarno Hatta Bagus Sanjoyo angkat bicara mengenai peristiwa hilang kontaknya pesawat Lion Air B737-8 Max dengan nomor penerbangan JT 610 pagi tadi.
Bagus menjelaskan bagaimana kronologis hilangnya pesawat yang membawa penumpang dari Jakarta menuju Pangkal Pinang.
Baca Juga: Lion Air Operasikan Boeing 737 Max-8 Pertama di Indonesia
Menurut Bagus, sebelum pesawat hilang kontak pilot pesawat tersebut sempat mengirimkan sinyal untuk meminta kembali ke Bandara Soekarno Hatta. Namun dirinya belum mengetahui alasan apa yang membuat pilot tersebut mengirimkan sinyal tersebut.
"Ada laporan bahwa pesawat meminta return to base (RTB). Karena apa? Belum ada statement yang menjelaskan. Karena request dalam perjalanan," ujarnya saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (29/10/2018).
Meskipun tak diketahui sebab pastinya, namun saat itu pihak otoritas bandara mengizinkan kepada pesawat untuk kembali ke Bandara Soekarno Hatta. Namun sayangnya, setelah melapor pesawat tersebut justru hilang kontak.
"Kemudian oleh petugas menara ATC diperbolehkan atau disetujui untuk kembali," ucapnya.
Baca Juga: Pegawai Kemenkeu Jadi Korban Pesawat Lion Air Jatuh Usai Rayakan Hari Oeang
Bagus juga meminta kepada masyarakat tidak gampang percaya dengan informasi yang beredar di media sosial atau aplikasi WhatsApp. Dirinya meminta kepada masyarakat untuk lebih percaya pada keterangan resmi dari pemerintah maupun stekholder terkait yang keakuratannya sudah terjamin.
Bagus menyampaikan, untuk saat ini pihaknya berkoordinasi dengan Basarnas terus melakukan penyelidikan mengenai hilangnya pesawat tersebut yang diduga jatuh. Sebab menurutnya, jika memang jatuh hingga saat ini badan pesawat belum juga ditemukan.
"Saya sudah koordinasi dengan Basarnas dan KNKT bahwa badan pesawat belum ditemukan sampai siang ini," ucapnya.
(Dani Jumadil Akhir)