Oleh sebab itu, Kalbe Farma harus teliti dalam menjalankan bisnisnya di akhir tahun 2018 ini agar target pertumbuhan pendapatan dan laba bisa tercapai. Sebab Vidjongtius tetap menginginkan perolehan laba lebih besar dibandingkan capaian di 2017.
Tantangan lainnya, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS membuat perusahaan harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk bahan baku yang 90% berasal dari luar negeri.
Kenaikan biaya produksi itu tentu membuat harga jual produk Kalbe Farma di pasaran naik. Di sisi lain, kata Vidjongtius, di beberapa bulan di 2018 ini, daya beli masyarakat dinilainya agak menurun.
(Dani Jumadil Akhir)