Lebih Ramah Lingkungan, Energi Tanpa Batu Bara Diperkuat

Koran SINDO, Jurnalis
Senin 05 November 2018 11:51 WIB
Ilustrasi Batu Bara (Foto: Okezone)
Share :

Arcandra mengantisipasi penggunaan batu bara agar tidak membawa dampak buruk terhadap lingkungan. ”Kita perintahkan para pengembang swasta (Independent Producer Power/IPP) baru untuk menggunakan teknologi yang ramah lingkungan,” ujarnya. Langkah ini merupakan satu dari tiga upaya taktis pemerintah demi memperbaiki komposisi bauran energi pembangkit di masa mendatang. Dua upaya lainnya, pemerintah akan mengganti atau mengombinasikan cadangan pembangkit listrik dengan energi baru terbarukan (EBT) dan membangun PLTU mulut tambang yang berdekatan dengan sumber energi. Tiga langkah tersebut ditempuh demi memangkas biaya produksi yang jauh lebih rendah.

”Misalnya kita punya gas untuk pembangkit listrik. Gas memang lebih bersih dari batu bara. Kita sarankan PLN membangun PLTU mulut tambang sehingga biaya transmisi ke pembangkit listrik karena lebih dekat dengan gas,” ungkapnya. Arcandra meyakini bila hal ini tercapai dalam komposisi bauran energi pembangkit, maka target pertumbuhan ekonomi dan menciptakan energi bersih berkelanjutan sangat memungkinkan bakal tercapai.

Realisasi Investasi Pertamina Geotermal Capai 80%

Sementara itu, PT Pertamina Geothermal Energi (PGE) telah merealisasikan investasi panas bumi mencapai USD221,6 juta terhitung hingga September 2018. Realisasi itu tercapai sebesar 80% dari target tahun ini sebesar USD227 juta. ”Mudah-mudahan bisa terealisasi semua, paling tidak di atas 90%. Investasi untuk pengeboran sumur dan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi,” kata Direktur Utama PGE Ali Mundakir di Jakarta, kemarin. Menurut dia, tahun ini sesuai rencana terdapat 99 sumur yang akan dilakukan pengeboran oleh PGE. Rata-rata anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor panas bumi ini melakukan pengeboran dengan kedalaman 3000 meter di bawah permukaan tanah.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya