Daftar 12 Startup yang Gagal, Modal Besar tapi Telan Kerugian

JAKARTA – Pendirian perusahaan rintisan (startup) tak selalu mulus, ada yang berhasil dan ada juga yang gagal. Di Indonesia sendiri, sudah banyak startup. Sebut saja yang berhasil Go-Jek.

Akan tetapi, nasib-nasib startup ini tak segemilang Go-Jek, Sebab menurut data dari Pitchbook terdapat 12 startup yang gagal pada tahun ini dan sekitar USD1,4 miliar tidak mampu menyelamatkan perusahaan-perusahaan ini.

Berikut 12 daftar perusahaan yang gagal di tahun 2018 melansir dari Business Insider.

1. Theranos

 Baca Juga: Jumlah Start Up Unicorn Indonesia Tandingi Uni Eropa

Theranos merupakan perusahaan teknologi pengecekan darah yang didirikan pada tahun 2003 dengan taksiran USD9 miliar dan hanya menghasilkan pendapatan sebesar USD910 juta. Perusahaan ini memiliki kerugian terbesar.

2. Rethink Robotics

Rethink Robotics merupakan perusahaan robot untuk manufaktur industri yang didirikan pada tahun 2008 dengan taksiran USD291 juta dan hanya menghasilkan pendapatan sebesar USD150 juta.

3. Shyp

Baca Juga: Menteri Rudiantara Tantang Go-Jek, Tokopedia, dan Traveloka Lakukan IPO

Shyp merupakan perusahaan kurir on-demand yang didirikan pada tahun 2013 dengan taksiran USD275 juta dan hanya menghasilkan pendapatan sebesar USD62 juta.

4. Apprenda

Apprenda merupakan perusahaan cloud-base software untuk developers yang didirikan pada tahun 2007 dengan taksiran USD90 juta dan hanya menghasilkan pendapatan sebesar USD56 juta.

5. Airware

Airware merupakan perusahaan provider analisis drone yang didirikan pada tahun 2011 dengan taksiran USD59 juta dan hanya menghasilkan pendapatan sebesar USD104 juta.

6. Alta Motors

Alta Motors merupakan perusahaan motor elektronik yang didirikan pada tahun 2010 dengan taksiran USD55 juta di bulan November 2016 dan hanya menghasilkan pendapatan sebesar USD44 juta.