JAKARTA - Indeks dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan 5 November 2018. Kurs dolar melemah karena investor khawatir atas volatilitas pasar global jelang pemilihan sela (paruh waktu) AS.
Baca Juga: Dolar AS Rebound berkat Data Tenaga Kerja yang Positif
Warga Amerika Serikat akan memberikan suara pada Selasa waktu setempat. Sejauh ini, Demokrat telah mendapatkan peluang tinggi untuk mendapatkan kembali kendali di DPR AS, sementara Partai Republik dapat mempertahankan mayoritas mereka di Senat.
Namun ketidakpastian itu diredam oleh laporan ketenagakerjaan yang menunjukkan bahwa lapangan pekerjaan meningkat secara drastis pada Oktober, dengan pendapatan rata-rata naik 3,1% secara tahun ke tahun dan tingkat pengangguran tidak berubah.
Tanda-tanda ekonomi domestik yang kuat itu mendorong imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor sepuluh tahun naik menjadi 3,191%, dilansir Xinhua, Selasa (6/11/2018).
Baca Juga: Indeks Dolar AS Melemah Tertekan Isu Brexit
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1417 dari USD1,1392 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,3048 dari USD1,2964 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi USD0,7216 dari USD0,7192.
Dolar AS dibeli 113,22 yen Jepang, lebih rendah dari 113,27 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 1,0039 franc Swiss dari 1,0043 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3108 dolar Kanada dari 1,3112 dolar Kanada.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)