JAKARTA - Asosiasi Industri Perangkat Telematika Indonesia (AIPTI) mengungkapkan peredaran ponsel ilegal (Black Market/BM) tidak bisa diredam. Baik di toko retail dan e-commerce masih ditemukan ponsel BM.
“Ponsel BM di pasar Indonesia jumlahnya 20%. Setiap tahunnya ponsel BM terus meningkat di Indonesia,” ujar Ketua AIPTI Ali Soebroto dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (6/11/2018).
Baca Juga: Industri Ponsel Lokal Meroket, Selamat Tinggal iPhone Cs
Menurutnya, peredaran ponsel BM tentu memerlukan perhatian khusus dari pemerintah. Tak hanya itu, brand smartphone dan pihak terkait juga penting terlibat supaya ponsel illegal bisa segera diberantas.
Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR Eva Kusuma Sundari menilai, salah satu cara yang harus kita lakukan untuk meredam ponsel BM adalah menerapkan aturan dan sistem yang dapat mendeteksi IMEI (International Mobile Equipment Identity) ponsel.