Dia menjelaskan, ada banyak program Bekraf yang diberikan kepada para pelaku ekonomi kreatif. Sehingga dengan adanya sinergi antara pusat dan daerah itu bisa memfasilitasi program dan lebih fokus penanganannya.
"Sehingga, fasilitasi dan program-program yang kami luncurkan di daerah itu bisa lebih fokus dan besar recourcesnya," jelas dia.
Dia mengakui, Bekraf tidak mampu memfasilitasi seluruh pulau yang ada di Indonesia, sehingga dengan pengembangan Bekraf daerah nantinya, Bekraf Pusat akan memberikan contoh menjalankan program-program yang diluncurkannya, kemudian daerah akan mereplikasinya.
"Sumber daya ekonomi kreatif di daerah itu besar. Karena itu lah, kami berani memposisikan diri, kita harus bisa menjadi leader dari ekonomi kreatif dunia," kata Triawan.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan, pemilihan Bali dan Jawa Barat memang karena kedua provinsi itu lebih siap untuk membentuk Bekraf daerah. Terlebih Jawa Barat menjadi provinsi satu-satunya yang memiliki Peraturan Daerah (Perda) tentang ekonomi kreatif, padahal undang-undang ekonomi kreatif masih dibahas.