Bisa Terbang Lagi, Merpati Pakai Pesawat Buatan Rusia

JAKARTA - PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) siap terbang lagi pada 2019 menyusul pelaksanaan restrukturisasi dan revitalisasi perusahaan dengan suntikan dana dari investor sebesar Rp6,4 triliun.

Hal ini juga didukung dengan putusan Pengadilan Niaga (PN) Surabaya yang mengabulkan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Merpati pada hari ini.

Baca Juga: Akhirnya Merpati Bisa Terbang Lagi

Dengan demikian, Merpati tidak dipailitkan dan dipastikan bisa terbang lagi tahun 2019. Lalu Merpati akan menggunakan pesawat buatan mana?

Direktur Utama Merpati Asep Ekanugraha mengatakan, pihaknya akan menggunakan pesawat buatan Rusia. Merpati tidak memakai pesawat buatan Boeing maupun Airbus.

"Tapi pesawat yang kita gunakan adalah buatan Rusia dan bukan yang pernah kecelakaan di Gunung Salak," katanya tanpa mau menyebut jenis pesawat dimaksud seperti dikutip, Jakarta, Rabu (14/11/2018).

 Baca Juga: Disuntik Rp6,4 Triliun, Merpati Siap Terbang Lagi Tahun Depan

Dikatakan pula, pihaknya dalam mengoperasikan Merpati tahun depan tidak akan bermain di segmen maskapai penerbangan bertarif rendah atau Low Cost-Carrier (LCC).

Seperti yang diberitakan Okezone, Pengadilan Niaga (PN) Surabaya mengabulkan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PT Merpati Nusantara Airlines (Persero).

 Baca Juga: Merpati Terbang Lagi, Utang Rp10 Triliun Bakal Dibayar

Dengan demikian, Merpati tidak dipailitkan dan dipastikan bisa terbang lagi tahun 2019. Demikian putusan hasil sidang yang dibacakan oleh Ketua Majelis Hakim Sigit Sutriono

"Mengabulkan permohonan dari Merpati, artinya Merpati beroperasi kembali," kata Sigit di PN Surabaya.

(Dani Jumadil Akhir)