Baca Juga: Sri Mulyani Ingatkan Bankir Hati-Hati dengan Gejolak Ekonomi Global
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia menyebut ketika itu perekonomian dunia mengalami krisis besar-besaran yang disebabkan krisis yang dialami oleh Amerika Serikat (AS). Ketika itu, harga mniyak mentah dunia (CPO) mengalami naik turun yang menyebabkan ekonomi global juga tidak stabil.
Belum lagi, suku bunga saat itu sempat berada pada titik tinggi sebelum akhirnya pada 2009 AS sempat menurunkan suku bunga acuannya hingga 0%. Hal tersebut ternyata cukup berpengaruh terhadap sektor perbankan di negara-negara lain.
"Juga menghadapi komoditas ekstrem. Satu dekade terakhir harga minyak, CPO naik turun itu pengaruhi ekonomi. NPL juga naik restruktur sekarang meningkat. Anda resilient," jelasnya
Baca Juga: Besok Bankir Bakal Kumpul Bareng Bahas Digitalisasi