JAKARTA - Ingka Group selaku pemelik penuh toko IKEA mengatakan, pihaknya memotong tenaga kerja sampai 5% dan mengalihkan ke toko-toko kecil dan mendominasi ke belanja online. IKEA akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) hingga 7.500 tenaga kerja.
"Kami mengakui bahwa lanskap ritel berubah dalam skala dan kecepatan yang belum pernah kami lihat sebelumnya," ujar CEO Ingka Group Jesper Brodin yang dikutip dari CNN, Kamis (22/11/2018).
Baca Juga: 8% Produk IKEA Produksi Indonesia
"Ketika perilaku pelanggan berubah dengan cepat, kami berinvestasi dan mengembangkan bisnis kami untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan cara yang lebih baik dan lebih baru." sambungnya
Pemotongan akan memukul pekerjaan administrasi dan dukungan. IKEA mengatakan bahwa kurang dari 75 pekerjaan akan diberhentikan di Amerika Serikat.