Sumber air yang digunakan berasal dari sungai Maro yang ada di Kabupaten Merauke dengan kapasitas 350 liter per detik.
Progres pekerjaan yang telah dilakukan di tahun 2018 hingga pertengahan November sebesar 15%. Kemudian akan dibangun Instalasi Pengolahan Air dan Jaringan yang digunakan untuk menyalurkan ke rumah-rumah warga.
Baca Juga: Intip Aksi Menteri Basuki Memetik Gitar
Pembangunan tersebut dilakukan oleh PT Bawakaraeng Purnama Wijaya, PT Tunas Jaya Irja Kerjasama Operasi dan Konsultan Supervisi oleh PT Tatareka Paradya dengan kontrak tahun jamak 2017-2018.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)