JAKARTA - Mencukur rambut merupakan kebiasaan yang tak bisa dilepaskan dari kebiasaan kaum adam. Karena sebenarnya bukan hanya perempuan saja yang merasa perlu memperhatikan gaya rambutnya, tapi laki-laki pun demikian. Bahkan karena tingginya kebutuhan, banyak bermunculan usaha barbershop khusus pria.
Terlebih bagi laki-laki, setidaknya butuh waktu sebulan sekali untuk mencukur rambut. Hal itu jelas menjadi keuntungan tersendiri bagi para pemilik barbershop.
Dari segi peluang, bisa dibilang tidak diragukan lagi. Namun apapun bisnisnya tentu butuh pengelolaan yang baik. Agar bisnis barbershop dapat berjalan sukses, berikut tips-tipsnya yang dilansir dari CekAja.com:
Baca Juga: 5 Tips Membuat 'Ladang Emas' dari Usaha Singkong Keju
1. Cari barber terbaik
Salah satu bentuk kepuasan pelanggan akan amat dipengaruhi oleh peran seorang barber atau tukang cukur. Untuk itu, pilihlah barber yang telah memiliki pengalaman dalam urusan pangkas memangkas rambut.
Pastikan keahliannya tidak hanya secara teknis, tapi juga bisa memberikan pelayanan yang terbaik seperti sopan dan ramah terhadap setiap pelanggan. Dengan begitu, pelanggan akan puas sehingga mereka tidak akan ragu untuk kembali maupun merekomendasikan barbershop Anda ke teman-temannya.
2. Tawarkan service berbeda
Untuk menciptakan kesan berbeda, jangan ragu untuk memberi beberapa service tambahan. Service yang dimaksud di sini dapat meliputi cukur kumis/janggut, creambath, pewarnaan rambut, hingga pijat.
Tak ada salahnya juga membuat harga paket, agar pelanggan bisa mendapat harga lebih murah dibanding memilih service secara satuan. Misalnya harga cukur rambut Rp50.000 dan cukur kumis/janggut Rp30.000. Nah jika dipaketkan, harganya hanya akan menjadi Rp 65.000 saja.
3. Up to date dengan tren gaya rambut
Tips sukses usaha barbershop yang ketiga, usahakan selalu up to date dengan tren gaya rambut. Sebab inilah hal yang sesungguhnya membedakan barbershop dengan tempat cukur rambut biasa.
Pantau selalu perkembangan gaya rambut public figure terkenal seperti David Beckham contohnya. Selain itu, Anda bisa memanfaatkan internet atau aplikasi seperti Pinterest untuk mencari referensi terkait berbagai macam gaya rambut yang sedang happening.
4. Berikan promo dan sistem menarik
Pada soft opening, berikan sejumlah promo agar menarik pelanggan untuk datang ke barbershop Anda. Misalnya diskon cukur rambut 15% untuk 50 pelanggan pertama.
Baca Juga: Intip Peluang Bisnis Piscok yang Bikin Kantong Tebal
Lalu terapkan pula sistem yang memudahkan, seperti booking minimal H-1 sebelum kedatangan. Sistem booking ini memiliki kelebihan, yaitu pelanggan tidak perlu mengantri lama-lama ketika menunggu giliran.
5. Fasilitas barbershop harus lengkap
Cobalah ruangan barbershop senyaman mungkin. Gunakan kursi yang empuk untuk tempat mencukur rambut serta ruang tunggunya.
Lengkapi pula dengan beragam fasilitas mulai dari AC, air mineral gratis, televisi, sampai WiFi. Tapi perlu diingat, sesuaikan fasilitas dengan target yang telah kamu tentukan.