Harga IPO yang lebih rendah bertujuan untuk memberikan penawaran yang lebih menarik kepada investor di tengah fluktuasi pasar.
"Kami melakukan bookbuilding di saat market sedang volatil sehingga kami mau memberikan ruang yang lebih besar untuk investor membeli dengan harga bagus. Makanya kami mendesain (harga IPO Diva) pada low range," kata Komisaris Distribusi Voucher Nusantara Suryandy Jahja.
Baca Juga: IPO, Distribusi Voucher Nusantara Bidik Rp800 Miliar
Perseroan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bersiap listing Distribusi Voucher Nusantara hari ini dengan kode saham DIVA. Meski pasar fluktuatif, Distribusi Voucher Nusantara tidak kehilangan peminatnya dan ditunjukan dengan angka oversubscribe mencapai 5,6 kali.
Berdasarkan propektus perseroan, disebutkan bahwa dana hasil IPO rencananya digunakan untuk peningkatan modal kerja seperti pembelian persediaan barang dagang sebesar 55% dan investasi di bidang teknologi informasi sebesar 40%.