JAKARTA - PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) hari ini resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
DIVA sendiri menjadi perusahaan yang ke-52 yang mencatatkan di bursa saham pada 2018. Sedangkan secara keseluruhan, DIVA menjadi emiten ke 614 yang mencatatkan di bursa saham.
Baca Juga: Pagi Ini Saham Distribusi Voucher Resmi Melantai di BEI
Direktur Utama Distribusi Voucher Nusantara Raymon Loho mengatakan, pihaknya mengaku sangat bersyukur karena akhirnya perseroan bisa tercatat di bursa saham. Apalagi pada pembukaan perdagangan pagi ini, saham dengan kode DIVA itu berhasil meningkat sebesar 11,86% ke harga Rp3.300 per lembar saham dari harga Rp2.950 per lembar saham.
"Hari ini merupakan hari yang sangat bersejarah bagi DIVA," ujarnya dalam acara pencatatan perdana saham di BEI Jakarta, Selasa (27/11/2018).
Menurut Raymond, dalam IPO ini, perseroan mengincar dana mencapai Rp800 miliar.
Baca Juga: IPO, Distribusi Voucher Nusantara Bidik Rp800 Miliar
Sebelumnya, DIVA memberi harga penawaran Rp2.800 sampai Rp3.750 per saham karena DIVA melihat prospek bisnisnya ke depannya bagus. Namun, akhirnya DIVA akan melaksanakan IPO dengan harga Rp 2.950 per saham.
Dengan harga tersebut perseroan akan mendapatkan dana segar dikisaran Rp632,14 miliar dari melepas 214,28 juta saham baru atau setara 30% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan.
"Ke depannya kami terus mengembangkan infrastruktur kami. Kami berharap bersama DIVA para pelaku UMKM dapat go digital yang berpotensi luar biasa untuk mendukung perekonomian nasional," jelasnya.
Baca Juga: Pasang Harga Rp2.950/Saham, IPO DIVA Oversubscribe 5,6 Kali
Nantinya dana sebesar itu akan digunakan untuk berbagai macam kebutuhan perseroan. Adapun rinciannya adalah 55% untuk modal kerja, 40% untuk belanja modal dan 5% sisanya akan diperuntukan untuk investasi Sumber Daya Manusia.
Sebagai informasi, dalam proses IPO perseroan ada tiga lembaga penjamin pelaksana emisi. Ketiga lembaga penjamin tersebut yakni Kresna Sekuritas, Trimegah Sekuritas dan PT Sinarmas Sekuritas.
Perseroan sendiri menawarkan saham sebesar 214 juta lembar saham dengan harga Rp100 per lembar saham. Jumlah tersebut setara 30% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan.
(Dani Jumadil Akhir)