"Yang membedakan November ini lebih rendah dari Oktober yang sebesar 0,28%. Ini bagus artinya harga-harga terkendali," jelas Suharyanto.
Dia menambahkan tahun-tahun sebelumnya November biasanya lebih tinggi karena mendekati akhir tahun.
Baca Juga: Capaian Kinerja Positif Kementan di Tengah Polemik Data Pangan
Sementara Nilai Tukar Petani (NTP) November 2018 berdasarkan data BPS sebesar 103,12 atau naik 0,09% dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan indeks harga yang diterima petani (lt) naik sebesar 0,26%. Sedangkan indeks harga yang dibayar petani (lb) turun sebesar 0,17%.
Provinsi Sulawesi Barat mengalami kenaikan tertinggi (1,74%) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Riau mengalami penurunan terbesar (1,92%) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya.