Daftar CEO Wanita Paling Berpengaruh di Dunia, Siapa Saja?

Rikhza Hasan, Jurnalis
Rabu 05 Desember 2018 13:42 WIB
Foto: Mary Barra (Forbes)
Share :

JAKARTA -  Forbes merilis daftar wanita yang paling berpengaruh di dunia dalam bidang bisnis. Tak ingin kalah dengan kaum laki-laki, para wanita ini juga memiliki kemampuan berbisnis yang luar biasa.

Dirangkum dari laman Forbes, berikut daftar 27 pebisnis wanita yang berpengaruh di dunia, Jakarta, Rabu (5/12/2018).

Mary Barra merupakan wanita yang bergabung dengan General Motors Co pada 1980. Selama empat puluh tahun bergabung dengan GM, Mary naik jabatan menjadi CEO wanita pertama di perusahaan tersebut.

Baca Juga: 100 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia 2018

Dengan kemampuannya, Dia berhasil mendorong perusahaan hingga menghasilkan USD145,5 miliar pada 2018. Mary mendapat posisi ke-4 dalam daftar “The World's Most Powerful Women In Business 2018”.

Isabelle Kocher menempati posisi ke-15. Dia merupakan CEO Engine, perusahaan listrik non-negara terbesar pada 2016. Perusahaan ini telah menggandakan tenaga surya dan angin, serta produksi kendaraan listrik.

Diurutan ke-37, ada Lisa Davis, yang merupakan CEO Siemens Corporation USA. Dia bertanggung jawab untuk mengawasi lebih dari separuh pendapatan perusahaan sebesar USD92 miliar serta mengawasi perusahaan baru dibidang gas dan operasi listrik.

Di negeri China, Dong Mingzhu menempati posisi ke-39. Dia merupakan Ketua Gree Electric Appliances dan telah berusaha untuk membuat 40% unit pendingin udara di negaranya menjadi kendaraan energi alternatif.

Baca Juga: Sri Mulyani Masuk Daftar Wanita Paling Berpengaruh di Dunia

Dari negeri yang sama, Wang Feng Ying merupakan CEO Great Wall Motor yang menduduki posisi ke-56 dalam daftar pebisnis wanita yang paling berpengaruh di dunia.

Melanie Kreis, di posisi ke-61, dia merupakan CFO dari Deutsche Post DHL Group, yang mendorong perusahaan logistik tersebut untuk bereksperimen dengan kendaraan pengiriman otonom.

CEO Duke Energy Corp, Lynn J. Good, menempati posisi ke-72. Selanjutnya ada Geisha Williams di posisi ke-90. Dia merupakan CEO PG&E, yang memenuhi target energi terbarukan 2020 di California tiga tahun lebih cepat dari jadwalnya. Dia juga merupakan orang Latin pertama yang memimpin perusahaan Fortune 500.

Baca Juga: Daftar Wanita Paling Berpengaruh di Dunia, Ada Sri Mulyani hingga Bos IMF

Ada juga pimpinan perusahaan Fortune 500, yaitu Marillyn Hewson, di posisi ke-9. Dia adalah CEO Lockhead Martin dan di posisi ke-25, CEO General Dyynamics, Phebe Novakovic.

Marillyn menurunkan biaya perangkat keras militer dan berkomitmen untuk menutup kesenjangan keterampilan melalui program pemagangan. Hal itulah yang membuat dia masuk dalam jajaran “The power women”. Sementara Phebe memperoleh USD9,7 miliar dari perusahaan IT CSRA.

CEO GlaxoSmithKline, Emma Walmsley menduduki posisi ke-18. Setelah menjadi wanita pertama yang memimpin perusahaan farmasi pada tahun 2017, Walmsley juga telah memangkas 30 program pengembangan obat dan 130 merek dari daftar GSK dan membentuk kolaborasi dengan 23andMe untuk menurunkan harga obat dan mengembangkan terapi yang lebih baik.

Kiran Mazumdar-Shaw, di posisi ke-60, merupakan ketua Biocon dan wanita terkaya di India. Posisi ke-75 diduduki oleh Judith Faulkner yang merupakan pendiri dan CEO penyedia perangkat lunak rekam medis Epic System.

Gail Boudreaux, merupakan CEO Anthem, dia berada di posisi ke-12. Dia telah menyelesaikan akuisisi asuransi kesehatan HealthSun, yang merupakan America’s 1st Choice and Aspire Health.

Tricia Griffith di posisi ke-54 yang merupakan CEO dari Progressive Corporation. Posisi ke-57, ada Maggie Wei Wu, CFO Alibaba. Dia terkenal karena memimpin perusahaan melalui IPO dan telah memecahkan rekor e-commerece tahun 2018.

CEO Booking.com, Gillian Tans menempati posisi ke-43. Dia menjadi CEO setalah situs perjalanannya mencapai landmark 5 juga daftar non-hotel pada April.

Pendiri dan co-CEO Bet365 Denise Coates, No. 81, yang bisnis judinya memfasilitasi taruhan USD65 juta pada tahun fiskal 2017, membukukan USD289 juta tahun lalu, menjadikannya CEO wanita dengan bayaran tertinggi di dunia dan melibatkannya dalam kontroversi.

Rosalind Brewer, No. 34, wanita pertama dan Afrika-Amerika untuk memegang pos COO di Starbucks. Selanjutnya ada Guler Sabanci, di posisi ke-64, kursi wanita pertama dari Sabanci Holdings dan taipan, termasuk Gina Rinehart, No. 30, ketua eksekutif dari Hancock Prospecting dan warga negara terkaya Australia.

Thi Phuong Thao Nguyen, No. 44, salah satu pendiri dan ketua Sovico Holdings dan miliarder wanita buatan sendiri pertama Vietnam. Dari Timur Tengah, ada Lubna S. Olayan, No. 58, CEO Olayan Pendanaan dan anggota keluarga terkaya.

Raja Easa Al Gurg, posisi ke-82, Direktur Pelaksana Easa Saleh Al Gurg Group, Boo-Jin Lee, ke-86, CEO Hotel Shilla, Margarita Louis-Dreyfus, ke-99, Louis Dreyfus Holding BV, dan Beth Brooke-Marciniak , No. 100, wakil ketua EY.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya