Sri Mulyani menuturkan, pada prinsipnya check and balance akuntabilitas sangat penting, selain transparansi dan kemampuan menjelaskan ke publik serta independensi institusi yang regulasi maupun yang melakukan supervisi.
"Dengan reformasi itu Indonesia maju sampai sekarang waktu global financial crisis kita mampu melindungi diri bahkan masuk zona positif dengan pertumbuhan ekonomi di atas 5% saat negara rata-rata kontraksi. Ini bentuk hasi resilience dalam situasi itu kita pelru tingkatkan tata kelola baik di sektor publik dan private," ungkapnya.
Baca Juga: Lebih Kuat Jaga Stabilitas Keuangan Bikin RI Tahan Krisis
Dia menambahkan, untuk pengelolaan keuangan negara membutuhkan tata kelola yang baik. Disebutkan UU mengenai keuangan negara, BPK secara independen audit di daerah hingga BUMN.
"Untuk pertama kali Indonesia punya laporan keuangan punya opini WTP sesudah 12 tahun pada 2016 dan 2017. Ini hasil kerja selama lebih dari satu dekade dan bukan pekerjaan semalam. Ini untuk beri gambaran dan inspirasi bahwa membangun tata kelola bukan pekerjaan semalam. Bahkan bisa satu dekade," pungkasnya.
(Dani Jumadil Akhir)