Investor Eropa Minat Investasi di Industri Kapas RI

Koran SINDO, Jurnalis
Kamis 13 Desember 2018 09:22 WIB
Foto: Reuters
Share :

JAKARTA – Investor asal Eropa dikabarkan dalam waktu dekat akan berinvestasi ke sektor pengolahan kapas di Indonesia. Informasi yang beredar di kalangan pelaku saham, investor tersebut berencana membenamkan dana ratusan juta dolar AS untuk mengembangkan sektor kapas mulai dari kapas untuk kecantikan, kesehatan, dan industri.

Menurut sumber yang mengetahui rencana itu, ada dua kemungkinan akan dilakukan investor tersebut. Pertama, membangun pabrik sendiri dengan skema Foreign Direct Investment (FDI) dan opsi kedua, bermitra dengan perusahaan domestik yang sudah eksis.

“Saya perkirakan investor tersebut akan mengambil opsi kedua dengan menggandeng perusahaan lokal. Hal itu sebagai upaya mereka memitigasi risiko berbisnis di Indonesia,” ujar pengamat bisnis dan investasi dari DK Consulting Djoko Kurniawan di Jakarta.

Baca Juga: Gandeng Xiaomi, Pegatron si Perakit iPhone Bakal Investasi di Indonesia

Jika kabar ini terlaksana, kata Djoko, maka investor Eropa bisa dibilang sangat agresif berekspansi ke Indonesia belakangan ini. Sebab sebelumnya, Michelin berpatungan dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), keduanya membangun pabrik synthetic rubber senilai USD435 juta.

Investor asal Prancis lainnya, Vinci, juga bekerja sama dengan BUMN Indonesia Tourisme Development Corporation (ITDC) berencana membangun sirkuit MotoGP di kawasan pariwisata Mandalika, Lombok, senilai USD1 miliar. Djoko menambahkan, masuknya investor asing ke Indonesia sangat baik.

Hal itu menunjukkan bahwa iklim investasi di Indonesia kondusif. Selain jumlah penduduknya besar, sumber daya alam di sini masih menarik untuk investor asing. “Masuknya investor asing bisa ikut mengembangkan industri lokal karena kekuatan modal yang dimiliki.

Ini bisa terjadi jika industri lokal dilibatkan sebagai partner lokal,” kata Djoko. Maraknya investasi asal Eropa tersebut buah dari keseriusan Pemerintah Indonesia dalam mengundang investor asing berinvestasi ke negeri ini.

Salah satunya pemberian fasilitas libur pajak. Menurut Kepala Subdit Peraturan Pemotongan dan Pemungutan PPh dan PPh Orang Pribadi Direktorat Peraturan Perpajakan II, Sulistyo Wibowo, saat ini ada 12 investor mendapatkan fasilitas tersebut. “Ke-12 investor tersebut menanamkan modal sebesar Rp210,8 triliun,” katanya.

Baca Juga: Lotte Chemical Bangun Pabrik Petrokimia senilai USD3,5 Miliar

Khususnya di sektor pengolahan kapas, tidak hanya perusahaan asal Eropa yang berniat berinvestasi. Sedikitnya ada dua negara lain memiliki minat serupa, yakni China dan Korea Selatan, yang berencana mengembangkan bisnis kapas di Indonesia.

Hal itu karena adanya keterbatasan aturan di masing-masing negara tersebut sehingga tidak bisa mengembangkan bisnis kapas di sana. Sektor pengolahan kapas di Indonesia yang tidak termasuk dalam daftar negatif investasi turut menciptakan daya tarik investor asing.

Produsen kapas untuk kecantikan, kesehatan, dan industri, yang terintegrasi dari hulu ke hilir di Indonesia juga sangat terbatas. Tercatat hanya ada dua perusahaan, salah satunya perusahaan terbuka yang sahamnya sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya