Bank Mandiri Targetkan Pertumbuhan Kredit 11,5% di 2019

, Jurnalis
Jum'at 14 Desember 2018 12:58 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

Sejalan dengan kondisi ekonomi dan industri perbankan Indonesia yang membaik tersebut, kinerja Bank Mandiri juga terus menunjukkan perbaikan. Dari sisi neraca, kredit secara konsolidasian tumbuh sebesar 13,8% yoy menjadi sebesar Rp781,1 triliun, dimana pertumbuhan paling tinggi berasal dari segmen korporasi besar (tumbuh 28,7% yoy) dan Mikro (tumbuh 27,1% yoy).

Baca Juga: Bank Mandiri Perpanjang Tenor Kredit Rp10 Triliun ke Pupuk Indonesia

Pertumbuhan kredit ini diiringi dengan perbaikan kualitas aset dimana rasio kredit bermasalah (NPL gross) dapat ditekan menjadi 3,01%, atau turun 74 bps dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) secara konsolidasian tumbuh sebesar 9,2% yoy menjadi sebesar Rp831,2 triliun, dengan komposisi dana murah sebesar 64,5% dari total DPK. Dari sisi laba-rugi, pendapatan bunga bersih tumbuh sebesar 4,2 perseb yoy menjadi Rp40,5 triliun.

Sementara pendapatan non-bunga tumbuh sebesar 11,4% yoy menjadi Rp18,8 triliun, terutama diperoleh dari bisnis forex treasury, cash recovery, dan penyelesaian masalah pajak. Dengan pengendalian biaya yang ketat, biaya operasional Bank Mandiri juga dapat terjaga sehingga hanya tumbuh 6,3% yoy. Pada akhirnya, laba bersih Bank Mandiri dapat tumbuh sebesar 20% yoy menjadi Rp18,1 triliun, yang ditopang oleh pertumbuhan laba operasional sebelum beban cadangan (PPOP) yang baik dan biaya kredit yang lebih rendah. "Ke depannya kami sangat optimis kinerja Bank Mandiri akan terus membaik, didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang stabil dan juga membaiknya kinerja industri perbankan secara keseluruhan," ujar Panji.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya