JAKARTA - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2019, pemerintah akan menghentikan pengerjaan proyek di sepanjang jalan tol Jakarta-Cikampek. Tujuannya adalah untuk mengatasi kepadatan kendaraan saat libur Natal dan Tahun Baru 2019.
Direktur Operasi II PT Jasa Marga (Persero) Subakti Syukur mengatakan, khusus proyek Jakarta-Cikampek Elevated II akan dihentikan selama delapan hari saja. Adapun delapan hari tersebut dimulai saat arus mudik Natal yakni pada tanggal 19-22 Desember 2018.
Kemudian penghentian akan dilanjutkan pada saat arus balik Natal di tanggal 25 Desember 2018. Selanjutnya akan dihentikan kembali pada arus mudik tahun baru di 28-29 Desember dan terakhir akan dihentikan pada arus balik tahun baru pada tanggal 1 Januari 2019.
"Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) juga melakukan penghentian proyek jalur Jakarta Cikampek seperti kita ketahui ada beberapa proyek yang pertama LRT, Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dan Japek Elevated II," ujarnya dalam acara konferensi pers di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta, Selasa (18/12/2018).
Baca Juga: Mulai 18 Desember, 3 Proyek di Tol Jakarta-Cikampek Dihentikan Sementara
Bakti menambahkan, di luar tanggal tersebut, proyek pengerjaan jalan layang Jakarta Cikampek itu akan terus dilakukan. Pasalnya, jalan layang sepanjang 39 km itu ditargetkan bisa digunakan untuk mudik tahun 2019 mendatang.
Seperti diketahui, proyek Jakarta-Cikampek Elevated II sendiri ditargetkan rampung pada Mei 2019, sehingga pada Lebaran 2019 sudah bisa digunakan masyarakat untuk mudik.
"Di luar tanggal tersebut masih akan tetap mengejar targetnya karena sesuai dengan target bulan Mei bisa operasional untuk Lebaran," jelasnya.
Sebagai informasi, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bambang Prihartono mengatakan, penghentian proyek sendiri akan dimulai pada 18 Desember 2018 dan akan kembali pada 1 Januari 2019. Hal tersebut diambil agar lalu lintas tetap berjalan lancar dan pembangunan pun tidak molor rampungnya.
Baca Juga: Proyek di Tol Jakarta-Cikampek Dihentikan, Ini Penjelasan BPJT
Adapun penghentian proyek akan dilakukan pada tiga proyek yang ada di Jakarta-Cikampek. Proyek-proyek tersebut antara lain Light Rail Transit (LRT), Kereta Cepat Jakarta-Bandung, tol Jakarta-Cikampek II (elevated), flyover dan rehabilitasi jalan.
Menurut Bambang, dilakukannya penghentian proyek agar perjalanan pengguna kendaraan tidak terganggu. Karena menurutnya, selama ini jalur Jakarta-Cikampek menjadi titik rawan kemacetan.
"Dalam rangka Nataru memang pengerjaan fisik ini harus dihentikan, karena saudara-saudara kita akan melakukan mudik, melakukan liburan Mereka berangkat seenak mereka dengan ada agenda masing-masing. Kita pastikan sepanjang hari arus tidak terganggu. Karena gangguan akan menimbulkan efek psikologis, kecepatan melambat, sehingga dampak kemana-mana," jelasnya.
(Dani Jumadil Akhir)