Bakti menambahkan, di luar tanggal tersebut, proyek pengerjaan jalan layang Jakarta Cikampek itu akan terus dilakukan. Pasalnya, jalan layang sepanjang 39 km itu ditargetkan bisa digunakan untuk mudik tahun 2019 mendatang.
Seperti diketahui, proyek Jakarta-Cikampek Elevated II sendiri ditargetkan rampung pada Mei 2019, sehingga pada Lebaran 2019 sudah bisa digunakan masyarakat untuk mudik.
"Di luar tanggal tersebut masih akan tetap mengejar targetnya karena sesuai dengan target bulan Mei bisa operasional untuk Lebaran," jelasnya.
Sebagai informasi, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bambang Prihartono mengatakan, penghentian proyek sendiri akan dimulai pada 18 Desember 2018 dan akan kembali pada 1 Januari 2019. Hal tersebut diambil agar lalu lintas tetap berjalan lancar dan pembangunan pun tidak molor rampungnya.
Baca Juga: Proyek di Tol Jakarta-Cikampek Dihentikan, Ini Penjelasan BPJT