Bisnis Kaviar, si Telur Ikan Mengubah Pria Ini Jadi Miliarder

Mulyani, Jurnalis
Jum'at 21 Desember 2018 07:07 WIB
Foto: Bisnis Kaviar (Forbes)
Share :

JAKARTA – Holst pengusaha Kaviar asal Amerika Serikat yang paling sukses di dunia, ternyata memiliki perjalanan hidup yang menarik. Dari bekerja shift malam di pabrik, hingga menjadi miliarder bisnis kaviar.

Dilansir dari Forbes, Jumat (21/12/2018), Holst merupakan pebisnis dari perusahaan Hangzhou Qiandaohu Xunlong Sci-Tech, sebuah peternakan ikan sturgeon yang luas dan perusahaan pengolahan kaviar yang terletak 7.000 mil jauhnya di sebuah danau buatan manusia di China bagian timur.

Saat ini Hangzhou merupakan perusahaan kaviar terbesar di dunia yang menguasai 30% dari pasar global dan menghasilkan sekitar USD35 juta pendapatan tahun ini. Skala itu, dikombinasikan dengan biaya tenaga kerja yang rendah dan harga eceran yang tinggi.

 Baca Juga: Renyahnya Bisnis Tempe Crispy Hingga Diekspor, Omsetnya Bikin Ngiler

Diketahui, satu ons kaviar harganya bisa mencapai USD150, dan memberi perusahaan keuntungan sekitar 25%. Holst merupakan orang Amerika satu-satunya yang memiliki sekitar 24% saham dari kepemilikan perusahaan dan investor tunggal perusahaan.

Selama dua dekade, Holst telah mengoperasikan peternakan di Hungaria dan Jerman yang menjual kaviar di bawah merek Desietra. Dengan harga yang lebih murah, bisnisnya di Eropa menghasilkan USD8 juta tahun lalu.

Namun, Hangzhou tetap menjadi sumber kekayaannya yang utama. Sejak penjualan kaviar liar Iran dan Rusia dilarang di seluruh dunia, pertanian tersebut telah menjadi produsen kaviar yang paling banyak dicari di dunia.

Dipasarkan dengan nama Ratu Kaluga, telur-telur tersebut disajikan di ratusan restoran pemenang penghargaan, termasuk 22 dari 28 perusahaan berbintang tiga Michelin di Perancis dan Eleven Madison Park di New York City. Bahkan koki terkenal Alain Ducasse telah mengolah kaviar tersebut di 30 restorannya di seluruh dunia, sejak dia mengunjungi peternakan itu tiga tahun lalu.

 Baca Juga: Peluang Bisnis Roti Bakar yang Untungnya Menjanjikan

Hangzhou juga merupakan pemasok grosir kunci dengan merek mewah seperti Petrossian dan Caviar House. Bahkan kaleng merek ritel koki Thomas Keller, Regiis Ova, dikemas dengan telur kaviar milik Holst. "Peternakan itu di China memiliki kaviar berkualitas terbaik," kata koki Eric Ripert, yang mencicipi kaviar di Le Bernadin.

“Mereka tidak terlalu asin, tidak pahit, tidak gila. Hampir sama bagusnya dengan kaviar liar terbaik yang berada di pasar 20 tahun lalu,” katanya.

Holst sendiri memiliki perjalanan liar yang membawanya ke industri kaviar. Dia putus kuliah pada tahun 1968 dan bekerja shift malam di sebuah pabrik isolasi, dengan gaji USD2 per jam. Di akhir 1970-an, dia memulai bisnis renovasi, dan membeli tambang untuk menggali pasir dan kerikil.

Pada 1995, dia akhirnya memiliki danau yang diberi air mancur dan diisi ikan sehingga kedua anaknya bisa memancing. Kemudian, temannya di St. Paul, yang hobi membesarkan sturgeon di garasinya, memperkenalkan Holst kepada suku asli di Kanada yang menjual ikan kepadanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya