“Stok ini, sangat cukup. Bahkan, bisa memenuhi kebutuhan petani sampai dengan awal tahun 2019,” ujar Rita.
(Baca juga: Investasi di Batam Terus Merosot, Bagaimana Bisa Saingi Singapura?)
Dalam penyaluran pupuk bersubsidi di lapangan, Rita juga mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan stakeholder dan masyarakat yang aktif dalam monitoring penyaluran pupuk untuk sektor tanaman pangan.
“Hal ini agar pupuk bisa sampai ke tangan prinsip 6T (Tepat Tempat, Tepat Harga, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Jenis, Tepat Waktu). Kami berharap dengan komitmen bersama ini, untuk mengedepankan kepentingan petani, dan kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di daerah Jawa Barat & Banten,” pungkas Rita.
(Rani Hardjanti)