JAKARTA - Lereng jalan ruas Tol Salatiga-Kartasura di Kilometer 489 di Wilayah Desa Tanjungsari, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah mengalami amblas. Padahal jalan tol tersebut baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, masalah tersebut hanyalah masalah kecil yang tidak perlu dibesar-besarkan. Apalagi menurutnya, lereng yang amblas hanya sepanjang 20 meter saja dari 33 kilometer panjang tol tersebut.
"Hal kecil saja ini kan 20 meter misalnya dari panjang 33 kilometer itu yang kena gerusan air cuma 20 meter itu empat hari selesai," ujarnya saat ditemui di Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (27/12/2018).
Baca Juga: Jalan Tol Salatiga-Kartasura Ambrol, Ini Sederet Faktanya
Lagipula lanjut Basuki, amblas yang terjadi hanya dilereng jalan saja dan tidak sampai ke badan jalan. Sehingga para pengguna jalan juga tidak akan terganggun ketika melewati jalan tol yang baru diresmikan Presiden Jokowi beberapa waktu tersebut.
"Enggak itu, itu tebingnya jadi badan jalannya masih utuh. Jadi bukan jalannya yang lengser jadi itu tebingnya," jelasnya
Menurut dugaanya, amblasnya lereng jalan disebabkan karena tanaman yang ada di sekitar lereng belum tumbuh. Padahal tanaman tersebut diharapkan bisa cepat tumbuh agar bisa menyerap air ketika hujan datang.
"Karena rumputnya kan belum tumbuh itu kena hujan jadi dia tergerus itu yang longsor," ucapnya.
Baca Juga: Baru Diresmikan Presiden Jokowi, Lereng Jalan Tol Salatiga-Kartasura Ambrol
Basui menambahkan, saat ini lereng jalan yang amblas tersebut sudah ditangani oleh Badan Usaha Jalan tol yakni Jasamarga Solo Ngawi (JSN). Diharapkan perbaikan ini bisa rampung dalam empat hari ke depan mengingat kerusakannya yang ringan.
"Saya tidak defends apa adanya tapi saya diajak semua oleh pak David (Dirut JSN) yang pimpronya (pimpinan proyek) jalan ke lapangan semua biar tahu semua. Jadi enggak ada masalah udah di perbaiki," jelasnya
(Dani Jumadil Akhir)