Alhasil saat ini sudah ada sejumlah negara yang melakukan perjanjian kerjasama. Dengan Australia tinggal menunggu waktu saja. Sedangkan dengan Mozambik dan Tunisia serta Maroko dipastikan akan dimulai pada awal Januari. Selain itu masih ada sejumlah Negara lain yang akan ikut.
“Ada banyak negara tujuan ekspor baru,” jelasnya.
Diakuinya, ekspor minyak sawit terkoreksi karena dikenai biaya masuk. Ini terjadi karena di beberapa negara juga produksi vegetable oil, padahal biaya produksi di sana lebih mahal, sehingga dikenai biaya masuk.
“Saya terus promosikan vegetable oil kita sehat, sejak kecil saya makan gorengan dan tetap sehat,” terangnya.
(Feby Novalius)