"Ini teknologinya tidak perlu dikerjakan oleh Jepang dan bisa dikerjakan oleh kontraktor lokal," jelasnya.
WIlliam menambahkan, setelah pembangunan gardu listrik bawah tanah, pihaknya juga akan melakuakn ground breakin-ground breaking selanjutnya. Namun dirinya mengakui ada satu segmen yang belum bisa dilakukan pengerjaannya yakni pada CP 204
"CP 200 kalau paket I dari CP 101 sampai 108. Kalau fase II dari CP 200 sampai CP 208. Untuk sementara 204 belum kita lanjutkan," jelasnya.
(Feby Novalius)