JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2019 akan berada pada kisaran 5,2%-5,3%. Di mana tahun 2018 diperkirakan tumbuh 5,1%-5,2%.
"Jadi, perkiraan saya 2018 pertumbuhan ekonomi antara 5,1%-5,2%. Namun, untuk 2019 mudah-mudahan 5,2%-5,3%. kenaikan pertumbuhan ekonomi tersebut digerakkan oleh tingkat konsumsi yang tumbuh 5%," ujarnya di Gedung Bappenas Jakarta, Kamis (3/1/2019).
Baca Juga: Ramalan Feng Shui soal Ekonomi Indonesia 2019, Bagaimana Ya?
Dia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi tahun ini digerakkan melalui sisi investasi baik asing maupun domestik. Karena, dengan lancarnya investasi terutama pada proyek pembangunan bisa mempercepat proses pembangunan.
"Sehingga roda perekonomian kita bisa bergerak. Dan kita harus bisa menjaga pertumbuhan ekonomi di 5%," tuturnya.
Maka itu, dia berharap pemerintah bisa merealisasikan program-program pembatasan impor terutama di sektor minyak dan gas (migas).
"Pasalnya pada sektor itu, membuat tingkat impor nasional melonjak melebihi tingkat ekspor dan membuat neraca perdagangan menjadi defisit," ungkapnya.
Baca Juga: Menko Darmin Optimistis Ekonomi Indonesia Membaik pada 2019, Ini Alasannya
Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia terkoreksi di 2018, seiring terjadinya tekanan ekonomi global di sepanjang tahun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat optimistis setidaknya di 2018 ekonomi bisa tumbuh sebesar 5,2%, terkoreksi dari target dalam APBN 2018 yang dipatok 5,4%.
Mengakhiri tahun 2018, Bendahara Negara tersebut kembali mengkoreksi outlook atau ekspektasi pertumbuhan ekonomi ke 5,15%. Sedangkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai ekonomi Indonesia tetap bisa tumbuh di 5,2%.
(Dani Jumadil Akhir)