Pemangkasan Pasokan OPEC Dorong Kenaikan Harga Minyak hingga 1%

Feby Novalius, Jurnalis
Jum'at 04 Januari 2019 07:16 WIB
Ilustrasi: Harga Minyak Naik (Foto: Shutterstock)
Share :

NEW YORK - Harga minyak naik lebih dari satu% pada hari Kamis di sesi perdagangan yang volatile, di mana Arab Saudi memangkas produksi minyak mentah tetapi ditekan oleh kekhawatiran bahwa melambatnya pertumbuhan ekonomi global yang dapat mengurangi permintaan.

Melansir Reuters, Jumat (4/1/2019), minyak mentah Brent LCOc1 berjangka naik USD1,04 atau 1,89% menjadi USD55,95 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS CLc1 berjangka naik 55 sen atau 1,18% menjadi USD47,09 per barel.

Baca Juga: Harga Minyak Naik 2%, Brent Dibanderol USD54,91 per Barel

Harga diperdagangkan dalam kisaran luas, dengan Brent mencapai tertinggi sesi USD56,30 per barel dan terendah USD53,93 per barel. WTI membukukan sesi tinggi USD47,49 per barel dan terendah USD45,35 per barel.

Naiknya harga minyak didukung tanda-tanda berkurangnya pasokan dari anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak. Pasokan minyak OPEC turun pada bulan Desember dengan jumlah terbesar dalam hampir dua tahun. Sebuah survei Reuters menemukan, eksportir utama Arab Saudi membuat awal untuk kesepakatan pembatasan pasokan sementara Iran dan Libya membukukan penurunan paksa.

OPEC yang dipimpin oleh Arab Saudi, bersama dengan produsen sekutu yang dipimpin oleh Rusia, setuju tahun lalu untuk mengendalikan pasokan mulai dari Januari setelah harga minyak jatuh dari di atas USD86 di tengah kekhawatiran tentang melonjaknya produksi.

“Saudi masih mempelopori penurunan produksi signifikan yang menjadi resmi minggu ini. Sejauh ini, kepatuhan yang kuat terhadap kuota yang disesuaikan tampaknya memiliki probabilitas tinggi,” kata presiden Ritterbusch and Associates Jim Ritterbusch.

Baca Juga: Demi Minyak, China Ekspansi ke Artik

Tetapi kenaikan harga minyak dibatasi oleh kekhawatiran tentang ekonomi global yang goyah. Raksasa teknologi Apple memangkas perkiraan penjualannya, mengutip perlambatan di China. Berita itu mengguncang pasar ekuitas AS dan membebani harga minyak, yang kadang-kadang melacak Wall Street.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya