Harga Emas Naik Seiring Jatuhnya Dolar dan Pasar Saham AS

CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik untuk sesi kedua berturut-turut di 2019, karena ekuitas anjlok dan dolar AS melemah.

Melansir Xinhua, Jumat (4/1/2019), harga emas paling aktif untuk pengiriman Februari naik USD10,70 atau 0,83% menjadi menetap pada USD1.294,80 per ounce.

Baca Juga: Naik Rp2.000, Harga Emas Antam Jadi Rp667.000/Gram

Dow Jones Industrial Average jatuh lebih dari 2% pada hari Kamis, sebagai tanggapan terhadap data manufaktur AS yang lemah dan peringatan Apple Inc. akan pendapatan yang jauh lebih rendah.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite mengikuti penurunan tajam Dow. Ketika ekuitas membukukan kerugian, logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman.

Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, mundur 0,43% menjadi 96,25 sekitar tengah hari, memberikan dukungan tambahan untuk emas berjangka, karena melemahnya dolar akan membuat emas batangan lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain .

Baca Juga: Emas Berjangka Ambil Keuntungan pada Volatilitas Pasar Saham AS

Emas berjangka telah menemukan lebih banyak dukungan dalam menumbuhkan harapan kemungkinan jeda dalam kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 14,8 sen atau 0,95%, menjadi ditutup pada USD15,777 per ons. Platinum untuk pengiriman April turun USD4,7 atau 0,58% menjadi menetap di USD799,30 per ounce.

(Feby Novalius)