JAKARTA - Apakah pekerjaan Anda membosankan dan dilakukan berulang-ulang? Jika itu yang terjadi maka Anda beralasan untuk menjadi cemas.
"Pekerjaan apa pun yang rutin dan dapat ditebak akan dilakukan melalui algoritma matematika dalam lima atau sepuluh tahun lagi," kata manajer keuangan dan pengarang, John Pugliano - paling tidak di negara-negara maju.
Pugliano adalah penulis sejumlah buku yang mengejutkan seperti "The Robots are Coming: A Human's Survival Guide to Profiting in the Age of Automation".
Daftar profesi yang dipandangnya terancam termasuk beberapa yang sampai sekarang dianggap aman karena memerlukan orang yang sangat berkualifikasi, seperti bidang kesehatan dan hukum.
Baca Juga: 5 PR Masalah Ketenagakerjaan di 2019
Berbicara kepada BBC News Mundo, Pugliano mengatakan, "Dokter dan pengacara tidak akan musnah. Tetapi lapangan pekerjaan mereka akan berkurang sebagian."
Inilah tujuh profesi yang akan terancam teknologi dan sebagian lainnya yang akan bertahan, menurut Pugliano.
1. Dokter
Ini kemungkinan kedengaran terlalu jauh ke depan karena dokter selalu diperlukan dan lebih dibutuhkan lagi karena kecenderungan dunia saat ini di mana penduduk semakin menua.
Tetapi Pugliano yakin bahwa beberapa jenis karier di bidang kesehatan akan terancam karena membaiknya diagnosa penyakit secara otomatis. Meskipun demikian kebutuhan akan dokter dan paramedik di ruang gawat darurat akan berlanjut, di samping juga para spesialis seperti ahli bedah, katanya.
2. Pengacara
Pugliano percaya akan berkurangnya jumlah pengacara yang menangani pemrosesan dokumen dan pekerjaan rutin di masa depan. Pekerjaan hukum yang kurang memerlukan pengalaman dan spesialisasi kemungkinan akan digantikan dengan perangkat lunak komputer.
3. Arsitek
Merancang bangunan sederhana sudah bisa dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak. Pugliano yakin di masa depan, hanya arsitek dengan keterampilan kreatif dan artistik yang akan bertahan.
4. Akuntan
Orang-orang yang mengkhususkan diri pada subjek pajak rumit akan bertahan, kata Pugliano. Sementara yang melakukan pekerjaan pajak rutin akan menghilang karena kurangnya permintaan.