JAKARTA - Pemerintah kembali akan menambah impor komoditas jagung di tahun 2019 sebesar 30.000 ton. Angka ini merupakan tambahan dari impor 100.000 ton pada tahun 2018 lalu.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan, saat ini pihaknya tegah menyiapkan perizinan impor dan penugasan impornya. Penugasan sendiri akan dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logisitik (Bulog).
"Iya (impor lagi 30.000 jagung). Lagi di proses perizininannya kan kita prosesnya sedang mengusulkan penugasannya," ujarnya saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (7/1/2019).
Baca Juga: Benih Jagung Bantuan Dijadikan Pakan Ternak, Petani: Itu Tidak Cocok Ditanam
Oke menambahkan, keputusan impor ini sendiri sudah disetujui oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam acara rapat koordinasi di kantornya beberapa waktu lalu. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan jagung untuk para peternak mandiri.