JAKARTA - Memasuki 2019, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan berfokus untuk menggenjot ekspor. Tujuannya agar neraca perdagangan Indonesia pada tahun ini bisa stabil atau bahkan surplus.
Sepanjang 2018, neraca perdagangan Indonesia masih mengalami defisit. Mengingat nilai ekspor Indonesia keok dari nilai impornya yang sangat tinggi, maka diperlukan suatu strategi khusus.
Menteri Perdagangan Enggaratiasto Lukita mengatakan, ada beberapa strategi yang disiapkan oleh pemerintah untuk menggenjot ekspor. Langkah pertama adalah bagaimana pemerintah akan membuka akses pasar sebesar-besarnya dengan perjanjian perdagangan dengan negara-negara di dunia.
Salah satu perjanjian perdagangan yang akan didorong adalah ASEAN plus. Perjanjian perdagangan ini merupakan perjanjian perdagangan negara-negara di ASEAN dengan sejumlah negara lain di dunia.
"ASEAN plus, sejak 2015 sudah dikeluarkan perpres dan masuk entry. Itu akan berikan dampak di 2019. Jadi kita bisa manfaatkan fasilitas, kesepakatan yang sudah dimanfaatkan negara ASEAN. Indonesia aja yang paling akhir. Itu sudah bisa berjalan," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (7/1/2019).