Untuk pendanaan berdenominasi rupiah, kata Panji, Mandiri akan menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes /MTN) atau pinjaman bilateral dengan nilai Rp10 triliun.
“Jadi kombinasi tahun ini total keseluruhannya Rp40 triliun untuk sepanjang 2019. Di luar pendanaan itu, kami juga menargetkan dana pihak ketiga tahun ini tumbuh dapat mencapai 10%,” kata Panji.
Di sisi lain, RUPSLB Bank Mandiri yang memutuskan untuk mengangkat satu direktur baru yakni Riduan Ahmad yang akan menangani kredit komersial. Riduan sebelumnya menjabat sebagai SEVP Middle Corporate Bank Mandiri pada 2017.
Sementara pada Juni 2018 Riduan juga pernah menjadi komisaris Mandiri Sekuritas. Tidak hanya itu, Riduan juga tercatat pernah menjabat sebagai Regional CEO II/ Sumatera 2 Bank Mandiri pada 2016-2017.
Dia bahkan pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Investasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan selama periode 2013 hingga 2016. Selain menunjuk satu direktur baru, dalam RUPSLB tersebut setidaknya dibahas dua agenda.