"Afrika potensinya kereta api banyak. Masalahnya mereka juga tidak punya uang cash sama dengan kita," jelasnya.
Di sisi lain lanjut Budi, pihaknya juga akan tetap melakukan ekspor kereta ke negara-negara yang sudah melakukan kerjasama dengan PT Inka. Seperti pengiriman ekspor kereta ke Bangaladesh, Srilanka hingga Filipi.
"Tetap Bangladesh 70 kereta, Sri langka 70, Filipina mau kerjasama, Senegal juga seperti itu kita mau kerjasama enggak perlu duit kerjasama ajalah," jelasnya
(Feby Novalius)