JAKARTA - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengungkapkan, pergerakan nilai tukar Rupiah untuk Minggu pertama pada Januari 2019 cukup baik di tengah sentimen global seperti perang dagang AS-China.
Kenaikan FFR, menurutnya, kemungkinan masih akan terjadi cuma secara frekuensi mungkin lebih kecil dari pada dugaan awal tahun ini. Di mana dari sisi domestik mendorong inflow yang masih besar pada Januari secara year to date.
"Kalau kita lihat inflow-nya sendiri netto sampai dengan minggu pertama Rp6,8 triliun ekuivalen, masuk melalui Surat Berharga Negara (SBN), saham, obligasi korporasi dan SBN syariah. Gambarannya positif membuat Rupiahnya sendiri kalau kita lihat mengalami apresiasi ytd 1,8%," jelasnya.
Baca Selengkapnya: Dana Asing Rp6,8 Triliun Masuk RI Bikin Rupiah Menguat
(Feby Novalius)