2. Disiplin membayar cicilan
Setelah pinjaman dari bank telah Anda dapat, jangan lantas terlena. Tagihan akan terus menghampiri setiap bulannya. Namun jangan pula kalut, karena kunci dari mengelola modal yang berasal dari utang adalah hanya dengan disiplin membayar cicilan.
Buat jadwal pembayaran utang, sehingga Anda sudah bisa mempersiapkannya lebih awal. Bila perlu bayar cicilan tersebut sebelum tanggal tempo. Kontrol keuangan agar tidak sekali pun menunggak cicilan.
Karena sekali saja menunggak akan dikenakan menambah bunga yang cukup besar di bulan berikutnya. Motiviasilah diri sendiri, bahwa semakin cepat hutang-hutang terlunasi maka tentu akan semakin cepat pula Anda bebas dari beban finansial yang ada.
3. Menambah aset
Berhutang saat membangun suatu bisnis juga tidak akan menjadi masalah, jika pada akhirnya Anda bisa menambah aset sebanyak-banyaknya dari situ. Sebagai simulasi, Anda mengajukan pinjaman Rp 25 juta dengan tenor 12 bulan dan bunga 0 persen.
Pinjaman digunakan untuk memulai suatu usaha butik dan pelunasan utang dilakukan dengan cara dicicil sebesar Rp2 juta per bulan. Asumsikan Anda mampu menghasilkan omset Rp1 juta per hari alias Rp30 juta per bulan.
Baca Juga: Tips Sukses Bisnis Manisan Pala, Modal Kecil Untung Besar
Dengan biaya operasional sebesar Rp25 juta per bulan, Anda memiliki laba bersih sebesar Rp5 juta per bulan. Anda dapat menggunakan laba bersih untuk melunasi cicilan utang setiap bulan, sehingga sisa bersih yang dapat Anda ambil adalah Rp3 juta.
Nah melalui keuntungan tersebut, apabila rutin nantinya Anda jadi bisa menambah aset usaha maupun aset pribadi. Sekalipun modal yang diperoleh awalnya dari utang, tapi jelas tidak sia-sia karena hasilnya lebih memuaskan.
4. Perhatikan rasio keuangan
Dalam mengajukan pinjaman sebagai modal usaha, umumnya baru bisa dipenuhi jika calon debitur memiliki rasio utang terhadap pendapatan yang cukup baik. idealnya, rasio utang tersebut adalah sejumlah 30 persen dari total penghasilan.
Maka dari itu, jaga rasio utang ini agar tidak melampaui batas seharusnya. Tahan hasrat untuk menambah utang lagi, sekalipun nominalnya kecil atau bersifat pribadi.
Dengan selalu konsisten menjaga rasio utang dan pendapatan di angka ini, dan membayar cicilan dengan teratur juga bisa berdampak pada skor kredit Anda di SLIK yang menjadi baik dan bebas dari blacklist.
Modal usaha yang berasal dari utang ibarat oase di padang pasir. Terlihat indah dari kejauhan, tetapi bila didekati mungkin tak seindah itu. Utang dalam berbisnis adalah hal yang wajar-wajar saja terjadi. Meskipun begitu, perlu juga diperhatikan agar jangan sampai membuat kondisi finansial bisnis malah memburuk.
Jadi, bijaksanalah dalam mengatur utang ini. Hindari menggunakan pinjaman modal bank untuk bisnis yang belum pasti potensinya, karena masih ada kewajiban Anda untuk mengembalikannya lewat cicilan utang.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)