Selain itu, Amran juga menyatakan di sektor pertanian masih memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan. Di antaranya budi daya ayam, di mana Kementan akan membagikan 200 ekor di setiap perkampungan. “Ada 200 ekor ayam yang akan dibagikan di kampung agar generasi kita bisa cerdas,” katanya.
Lalu potensi lainnya, yakni adanya 10 juta hektare (ha) lahan rawa di seluruh Indonesia untuk jadi lahan pertanian. Kata dia, tahun ini ditargetkan 500 ribu ha lahan rawa itu sudah berubah jadi lahan pertanian.
"Itu kita cetak jadi lahan padi, bebek, ikan, ayam dan intinya protein dan karbohidrat. Jadi petani 6 kali lipat pendapatannya,” ungkap dia.
Amran juga mendorong produksi daging sapi dengan program siwab (Sapi Indukan Wajib Bunting). Sapi tersebut dikembangbiakan dengan indukan dari Belgian Blue sehingga akan memiliki bobot hingga 2 ton.
Harga jual yang tinggi untuk jenis sapi ini pun dipercaya dapat meningkatkan kesejahteraan petani. "Untuk umur 1 tahun saja ukurannya lebih dari 1 ton, harganya waktu itu ditawar Jawa Timur itu Rp200 juta. Kalau punya 5 saja jadi Rp1 miliar. Jadi kalau mau sejahtera maka jadi petani," katanya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)