CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada perdagangan Selasa, karena dolar dan perdagangan saham Amerika Serikat (AS) menguat.
Melansir Xinhua, Rabu (16/1/2019), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari turun USD2,90 atau 0,22% menjadi USD1.288,40 per ounce.
Baca Juga: Harga Emas Antam Masih Dijual Rp660.000/Gram
Indeks dolar AS ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya. Dolar naik 0,65% menjadi 96,21.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah. Ketika dolar naik, emas berjangka akan jatuh karena emas dihargai dalam dolar. Artinya harga emas menjadi mahal bagi investor yang memegang mata uang lain.
Selain dolar, emas berjangka juga tertekan oleh saham Wall Street, karena Dow Jones Industrial Average, S&P 500 dan indeks komposit Nasdaq menguat setelah sesi penurunan di hari sebelumnya.
Baca Juga: Harga Emas Berjangka Naik di Tengah Lesunya Dolar dan Pasar Saham AS
Namun, setelah parlemen Inggris sangat menolak kesepakatan Brexit, emas berjangka pulih beberapa kerugian selama perdagangan elektronik karena beberapa investor beralih ke aset safe haven seperti emas.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 6,6 sen, atau 0,42% menjadi ditutup pada USD15,62 per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun USD2,4 atau 0,3% menjadi menetap di USD800,10 per ons.
(Feby Novalius)