"Arus modal masuk ini membuat Rupiah stabil. Tahun lalu depresiasi rupiah 5,8%. Tahun ini menguat 2,04% poin to poin," ujarnya.
Baca Juga: Dolar AS Lebih Kuat, Rupiah Terlempar ke Rp14.127 per USD
Dia menjelaskan, apabila defisit transaksi berjalan (CAD) bisa terjaga di level 2,5% maka nilai Rupiah yang cukup stabil ini bisa terjaga di 2019. "Jadi, kami akan berkoordinasi dengan pemerintah mendukung CAD aman tidak lebih dari 3%. Dan tahun ini CAD turun di 2,5%, penurunan impor akan mempengaruhi CAD," jelasnya.
Perry menambahkan, bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed masih akan menaikkan suku bunga pada tahun ini. Tapi, The Fed tidak akan terburu-buru.
"The Fed masih akan naikkan suku bunga meski lebih sabar. Tapi perkiraan akan naik dua kali. Lebih rendah dari perkiraan kami tiga kali," ungkapnya.
(Feby Novalius)