Hingga kuartal III-2018, penjualan Hero mencapai Rp9,85 triliun, turun 1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan tersebut tidak terlepas dari lesunya bisnis makanan meski perlahan diimbangi oleh bisnis non makanan.
Baca Juga: Efisiensi Jadi Alasan Hero Tutup Toko hingga PHK Karyawannya
“Perusahaan saat ini sedang menghadapi tantangan bisnis khususnya dalam bisnis makanan, oleh karena itu kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keberlangsungan usaha di masa yang akan datang” ujar Tony beberapa waktu lalu.
Dia menjelaskan, efisiensi tersebut berdampak pada 532 karyawan yang bekerja di toko yang ditutup. Toko-toko yang ditutup bergerak di bisnis makanan yang dinilai tidak bekerja maksimal.