Strategi Menteri Rini agar Produk Petani RI Punya Daya Saing

, Jurnalis
Sabtu 19 Januari 2019 14:54 WIB
Ilustrasi Petani (Foto: Koran Sindo)
Share :

"Caranya, kami ikuti dari musim tanam, karena kami sadari waktu mereka menanam, irigasi sudah kurang baik, jadi programnya selain KUR kami tempelkan CSR BUMN, sehingga kami bikin 'cash for work' buat irigasi mereka menanam," katanya.

Dengan demikian, lanjut dia, produksi bisa meningkat di lokasi percontohan Banyuresmi, yaitu 6,6 ton gabah per hektare. Namun, kata dia, menjual gabah saja tidak cukup. Setelah dipelajari, lanjutnya, petani mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi apabila sudah diproses menjadi beras.

"Setelah dipelajari perbankan memang produk padi itu, yang terbaik harus terproses jadi gabah, dikeringkan, kemudian dipipil jadi beras. Akhirnya bikin percontohan di Banyuresmi," katanya.

Kemudian, lanjut dia, dilakukan kerja sama dengan Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan) dan juga Badan Usaha Milik Desa. "Kami buat perusahaan bersama namanya Mitra Bumdes Nusantara. Ada Bulog, PPI Gapoktan, Bumdes ikut di situ, Gabah-gabah kami beli karena kami belum punya 'rice milling' unit, kami ke tempat lain, kami paketkan mereka sudah jualan beras," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya