JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai, gejolak ekonomi global akan semakin mereda di tahun 2019. Hal ini dipengaruhi sejumlah kondisi di Amerika Serikat (AS) yang membuat pertumbuhan ekonomi negara adidaya itu menurun.
Dia menjelaskan, pada tahun ini Bank Sentral AS (The Fed) akan lebih fleksibilitas dalam rencana kenaikan suku bunga acuannya. The Fed akan mempertimbangkan perkembangan data ekonomi terlebih dahulu dalam memutuskan kebijakan moneternya.
Bank Sentral AS memang mendapat sejumlah kritikan dari Presiden AS Donald Trump sebab dianggap terlalu cepat menaikkan tingkat suku bunga acuannya.
Di sisi lain, tutupnya sebagian layanan pemerintahan Donald Trump (government shutdown) sejak 22 Desember lalu juga menjadi bakal mengganggu perekonomian AS bila terjadi berlarut-larut.
Baca Juga: Perang Dagang Mereda, China Tawarkan AS untuk Impor Lebih Banyak Produk