Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) sejak awal tahun hingga 17Januari 2019 adanya arus modal asing masuk sebesar Rp14,75 triliun. Dana tersebut berasal dari pembelian Surat Berharga Negara (SBN) maupun portofolio saham.
Oleh karena itu, Bendahara Negara tersebut meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan lebih baik. Terlebih konsumsi dan inflasi diprediksi masih akan tetap terjaga, meski memang harga komoditas akan memengaruhi permintaan di tahun ini.
"Kita berharap pertumbuhan ekonomi akan terjaga di 5,3%-5,4%. Kita bisa menggunakan instrumen fiskal itu untuk stimulus seperti berikan tax holiday, insentif, deductable dua kali, mobil listrik akan diberikan dukungan. Jadi berbagai instrumen insentif itu diharapkan akan menggerakkan sektor riil, sehingga pertumbuhan dijaga di 5,3% dan inflasi di level 3,5%," paparnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)