Menurut Darmin, kenaikan harga telur ayam selama ini dikarenakan peternak kecilnya yang tidak memiliki simpanan jagung. Sedangkan harga pakan ternak mahal karena stok terbatas.
Baca Juga: Impor Jagung 30.000 Ton, Dirut Bulog: Itu Permintaan dari Peternak
Jangankan stok jagung lanjut Darmin, para peternak kecil pun tidak memiliki gudang untuk menyimpan. Sehingga agar harga telur ayam bisa kembali stabil diperlukan berbagai upaya untuk membantu peternak kecil ini.
"Telur sama ayam dan itu penyebab (harga naik) dari makanannya. Kamu pernah pergi ke Blitar? Itu peternak kecil-kecil dia enggak punya gudang untuk nyimpan jagung. Dia enggak punya stok. Kalau harga naik, kena dia," katanya.
(Feby Novalius)