Tumbuh 12,1%, BNI Himpun DPK Rp578,78 Triliun di 2018

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Rabu 23 Januari 2019 18:40 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tercatat menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp578,78 triliun hingga akhir 2018. Angka ini tumbuh 12,1% yoy dari posisi tahun lalu yang sebesar Rp516,10 triliun.

Direktur Kepatuhan BNI Endang Hidayatullah menyatakan, penghimpunan DPK tersebut diiringi dengan menurunnya cost of fund dari 3,0% pada 2017 menjadi 2,8% di Desember 2018.

"Hal ini tersebut tercapai karena BNI berhasil menumbuhkan rasio dana murah (CASA) dari level 63,1% pada Desember 2017 menjadi 64,8% pada Desember 2018," kata dia dalam konferensi pers di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Rabu (23/1/2018).

Baca Juga: BNI Catat Kredit Tumbuh 16,2% pada 2018, Setara Rp512,78 Triliun

Pertumbuhan CASA didorong giro yang tumbuh sebesar 18,2% yoy dan tabungan tumbuh sebesar 13,0% yoy. Keduanya tumbuh lebih tinggi dibandingkan peningkatan deposito yang sebesar 6,7% yoy.

Menurut Endang penghimpunan DPK tersebut didukung langkah strategis BNI seperti meningkatkan hubungan institusi-institusi BUMN dan pemerintah, penyediaan produk dan layanan yang kompetitif, serta pengembangan layanan digital banking.

Hal ini juga terlihat dengan adanya penambahan 11,2 juta rekening. Di mana pada Desember 2018 jumlah rekening tercatat sebanyak 44,0 juta, meningkat dari 2017 yang sebanyak 32,8 juta.

"Selain itu, terjadi pertumbuhan jumlah Branchless Banking dari 70 ribu menjadi 112 ribu," katanya.

Sejalan dengan pertumbuhan DPK, penyaluran kredit bank plat merah ini pun meningkat di sepanjang 2018. Tercatat mencapai Rp512,78 triliun atau tumbuh 16,2% yoy dari tahun 2017 yang sebesar Rp441,31 triliun.

Adapun pada akhir 2018, BNI mencatatkan total Rp808,57 triliun atau tumbuh 14,0% yoy dibandingkan 2017 yang mencapai Rp709,33 triliun. Pertumbuhan aset BNI ini memang melampaui pertumbuhan aset industri perbankan yang mencapai 9,1% yoy per November 2018.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya