JAKARTA - Peneliti nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Djarot Sulistio Wisnubroto menyebut masih ada keraguan yang cukup tinggi di kalangan pemerintahan terhadap teknologi nuklir.
Djarot mengatakan, Batan kebetulan memiliki sejumlah produk pertanian hasil riset dan pengembangan teknologi nuklir, salah satunya varietas padi dengan teknik mutasi radiasi, yang hanya dapat dimanfaatkan secara lebih luas jika berkolaborasi dengan kementerian terkait.
Namun sayang, menurut dia, hingga dirinya tidak lagi menjabat sebagai Kepala Batan belum juga berhasil menemui Menteri Pertanian (Mentan) untuk berkolaborasi memajukan pertanian di Indonesia dari hasil-hasil riset instasi penelitiannya.
"Saya pernah bertemu Pak Luhut (Menko Bidang Kemaritiman), beliau langsung menyambungkan ke Mentan tapi kebetulan tidak bisa juga,"ujar dia, dikutip dari Antara News, Jakarta, Sabtu (26/1/2019).
Baca Juga: Sosialisasi Teknologi Nuklir di Indonesia Sudah Rambah 7 Daerah