Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

RI Targetkan PLTN Beroperasi 2030

Cahya Puteri Abdi Rabbi , Jurnalis-Sabtu, 19 April 2025 |11:05 WIB
RI Targetkan PLTN Beroperasi 2030
RI Targetkan PLTN Beroperasi 2030 (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, membahas dua rencana penting yakni terkait pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dan Cadangan Penyanggga Energi (CPE) dalam Sidang perdana Anggota DEN Tahun 2025.

Dalam sidang tersebut, Bahlil Bahlil menyebutkan bahwa Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 sudah dalam proses finalisasi untuk dilaporkan kepada Bapak Presiden. Di dalam RUPTL tersebut, salah satu di antaranya adalah PLTN.

"Untuk PLTN itu kita mulai on itu 2030 atau 2032. Jadi mau tidak mau kita harus melakukan persiapan semua regulasi yang terkait dengan PLTN," kata Bahlil dalam siaran pers, dikutip Sabtu (19/4).

1. Pembangunan PLTN

Menurut Bahlil, PLTN merupakan energi baru yang murah, dan bisa dimanfaatkan untuk menguatkan sistem kelistrikan nasional. Selain itu, penggunaan nuklir juga akan mengurangi pemanfaatan energi listrik berbahan bakar fosil. 

Namun, ia menekankan bahwa pemanfaatan nuklir sebagai sumber pembangkit listrik harus diimbangi dengan sosialisasi kepada masyarakat secara masif sehingga masyarakat memahami pemanfaatan nuklir.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement