JAKARTA – Penguatan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terhenti. Rupiah melemah di pembukaan perdagangan hari ini. Namun Rupiah masih berada di level Rp14.000an per USD.
Dilansir dari Bloomberg Dollar Index, Selasa (28/1/2019) pukul 09.18 WIB, Rupiah pada perdagangan spot exchange melemah 21 poin atau 0,15% ke level Rp14.092 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.070 per USD – Rp14.092 per USD.
Sementara itu, YahooFinance mencatat Rupiah melemah 30 poin atau 0,21% ke Rp14.090 per USD. Dalam pantauan YahooFinance, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.035 per USD – Rp14.090 per USD.
Baca Juga: Rupiah Menguat karena 4 Faktor, Begini Penjelasan Gubernur BI
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menyatakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) masih bergerak stabil sepanjang awal tahun ini. Kondisi ini salah satunya didorong masuknya aliran modal asing (capital inflow) ke Indonesia.
"Nilai tukar sekali lagi bergerak stabil dengan mekanisme pasar berjalan sangat baik," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Gedung BI, Jakarta.
Dia menjelaskan, kondisi tersebut didorong masuknya aliran modal asing hingga pertengahan Januari 2019 tercatat sebesar Rp14,75 triliun. Terdiri dari SBN sebesar Rp11,48 triliun dan portofolio saham sebesar Rp3,21 triliun.
“Masuknya aliran modal asing itu akhirnya menambah supply di valuta asing (di dalam negeri)," ujar dia.
Faktor lainnya yakni diperkuat dengan instrumen BI yakni transaksi Domestic Non Deliverable Forward (DNDF) yang berjalan dengan lancar. Selain itu, adanya koordinasi antara Bank Sentral, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Pemerintah juga dinilai memberi kepercayaan onvestor global.
"Adanya respons dari pemerintah untuk menurunkan CAD (current account deficit/neraca transaksi berjalan), kemudian dari BI dengan (kebijakan) suku bunga acuan, maupun respons dari OJK untuk stabilitas sistem keuangan," paparnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)